Wednesday, February 1, 2012

Galungan dan Kuningan




Setelah selesai melakukan persembahyangan bersama dengan keluarga dan kerabat-kerabat terdekat, kami secara beringas dan berebutan mulai merampas seluruh isi dapur *bakbukbakbuk! pyaang! saya sendiri mengunyah habis apa yang saya lihat disana, tanpa basa-basi satu-persatu (nasi, lawar, sate, be kuah, betutu, jaje uli dan tape) saya habiskan dengan penuh semangat dan gairah! (atau nama lainnya laper tingkat semesta). setelah semua yang terjadi, saya kepenuhan dan mulai bingung harus bagaimana, harusss bagaimanaaaa?????!!! jd saya putuskan (oke cukup, kita PUTUS!! *loh?!) untuk membuat dan menyebarkan tulisan indah saya ini ;)

MAKNA FILOSOFIS

Galungan 

Galungan adalah suatu upacara sakral yang memberikan kekuatan spiritual agar mampu membedakan mana dorongan hidup yang berasal dari adharma dan mana dari budhi atma yaitu berupa suara kebenaran (dharma) dalam diri manusia.

Selain itu juga memberi kemampuan untuk membeda-bedakan kecendrungan keraksasaan (asura sampad) dan kecendrungan kedewaan (dewa sampad). Harus disadari bahwa hidup yang berbahagia atau ananda adalah hidup yang memiliki kemampuan untuk menguasai kecenderungan keraksasaan. 

Galungan adalah juga salah satu upacara agama Hindu untuk mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual agar selalu memenangkan Dewi Sampad untuk menegakkan dharma melawan adharma. Dalam lontar Sunarigama, Galungan dan rincian upacaranya dijelaskan dengan mendetail. Mengenai makna Galungan dalam lontar Sunarigama dijelaskan sebagai berikut: 

Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep 

Artinya: Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan ber-satunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran. 

Jadi, inti Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. 

Kuningan

Hari raya Kuningan jatuh setiap Sabtu Kliwon Wuku Kuningan (210 hari sekali), tapatnya sepuluh hari Galungan. Hari Kuningan adalah hari payogan Hyang Widhi turun ke dunia dengan diiringi oleh para dewa dan pitara pitari. Hyang Widhi datang dengan melimpahkan karunia-Nya kepada umat manusia. Pada hari Kuningan umat hendaknya menghaturkan bakti dan memohon kesentosaan, keselamatan, perlindungan dan tuntunan lahir batin.


Pada hari Kuningan, sajen (banten) yang dihaturkan harus dilengkapi dengan nasi yang berwarna kuning. Hal ini bertujuan sebagai tanda terima kasih atas kesejahteraan serta kemakmuran yang dilimpahkan Hyang Widhi. Pada hari yang sama, umat juga membuat tamiang, endongan dan kolem yang dipasang di padmasana, merajan dan penjor.
Tamiang ini adalah simbol penangkis dari serangan, endongan adalah simbul tempat makanan (karena itu endongan berisi buah-buahan, tebu, tumpeng, dan lauk-pauk) Semua ini disiapkan untuk kelangsungan upacara hari raya Kuningan. Upacara ini sebaiknya selesai sebelum tengah hari.


Perayaan Hari Kuningan agak spesial, yaitu hanya dilakukan sampai siang hari saja. Mengapa?
Pagi hari pada waktu suasana alam masih relatif tenang, merupakan saat yang sangat tepat untuk melakukan Meditasi. Karena itu kita melakukan Puja Tri Sandya pada pagi hari (saat Brahma Muhurta )


Suasana hening menghasilkan Ka – Uningan untuk memperoleh jnana yang baik, suatu pengetahuan suci spiritual.
Pengetahuan yang kita miliki bisa diperoleh dengan tiga cara yang disebut dengan Tri Pramana yaitu :
a. Agama Pramana : Mendengarkan ajaran para Guru yang diajarkan secara oral.
b. Anumana Pramana yaitu dengan menggunakan akal, daya pikir dan logika kita.
c. Pratyaksa Pramana yaitu dengan melihat langsung hal hal yang bersifat rohani.
SUMBER ARTIKEL : http://www.hindubatam.com/

photo by saya sendirian kesepian :p

2 comments:

  1. Kalo leluhur pulang waktu Galungan-Kuningan itu gimana, Mang? Ada penjelasannya?
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahahaha kurang tau sha, nyontek nih. coba liat di link sumber artikelku :p

      Delete